Minggu, 29 Januari 2012

BOGA APIK JAYA ABADI

Asal Usul

BAJA alias Boga Apik Jaya Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan boga. BAJA bergerak dibidangKonsultasi Usaha Boga juga Kemitraan Makanan. Resmi didirikan pada 16 Mei 2011 oleh Chef Eka dan Kang Aep yang mengklaim diri mereka sebagai Duo MUCIKARI (peMUda Creative, Innovative, berKArya, mandiRI) dan hingga saat ini telah melahirkan 3 brand. EPITAKO™ yang merupakan cikal bakal berdirinya BAJA. WTS™ alias Waroeng Takoyaki Songgosae yang merupakan Privilege Brand-nya BAJA, serta yang baru diluncurkan pada tanggal 07 Agustus 2011 lalu yaitu EKONOMIYAKO™. Melalui salah satu brand kemitraannya EPITAKO™, BAJA telah memiliki lebih dari 55 mitra usaha yang saling bahu-membahu membangun visi ekonomi kerakyatan dengan mengedepankan pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Melalui Duo MUCIKARI, BAJA terus menerus berupaya menciptakan produk pangan yang berkualitas dan usaha yang terpercaya, melalui kemitraan-kemitraan yang terjangkau sebagai realisasi visi BAJA untuk menciptakan entrepreneur bermental BAJA.

BAJA memiliki komitmen kuat untuk selalu menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu memberikan solusi positif sehingga menjadi mitra terpercaya bagi para pelaku dunia usaha boga.


Der Founder


Eyang Karuhun

(Penasehat BAJA)

Arief Eko Prasetyo, SIP, SSP, SPK, KBH.


“Jadi nyeleneh itu baik. Namun menjadi bermanfaat itu ruarrrr binasa”


Sahabat satu ini lebih sering disapa Kang Aep. Bukan karena beliau lahir di tanah sunda, tapi itu merupakan akronim dari nama beliau. Pria yang begitu bangga dan bahagia menjadi orang ‘ndeso dan berdarah jawa ini sempat mengenyam pendidikan di bangku kayu salah satu perguruan tinggi negeri yang menunggu tenggelam karena rob.

Lulus sebagai Sarjana Ilmu Politik (SIP) tidak serta merta membuat Kang Aep ingin terjun didunia politik. Meskipun latar belakang organisasi Sang Sahabat sangat kuat beliau enggan berkarir di ranah politik dan menjaadi politikus, karena beliau berpikir tidak mirip dengan makhluk tukang menggerogoti bernama tikus.

Sempat berkarier secara professional selama lebih dari 5 tahun di dunia marketing dan training, hingga sempat dipercaya memimpin sebuah perusahaan ritel nasional, justru membuat Kang Aep bosan keluar-masuk (padahal katanya keluar-masuk itu enak dan wajib selama hidup yah?) untuk bekerja dan menjadi golongan tangan dibawah.

Berbeda dengan Sang Koki Setengah Hati yang begitu bahagia mengklaim dirinya sebagai pria yang tampan. Sang Sahabat kita yang nyeleneh ini lebih bangga menganggap dirinya sebagai pria jelek. Itu karena beliau beranggapan bahwa Tuhan lebih dekat kepada orang-orang yang kurang (bahkan kurang waras sekalipiun. Dan menurut beliau fitrahnya orang jelek dapat istri yang cantik (akibat kisah anak-anak nabi Adam AS, yang sering dibacanya sewaktu kecil). Itulah sebabnya ia menyematkan gelar SPK (Sang Pangeran Kodok) karena terdoktrin kisah dengan judul serupa.

Melalui prakarsa beliaulah akhirnya bersama Eka Wijaya mendirikan UD. Boga Apik Jaya Abadi. Jika Sang koki bertanggung jawab terhadap pengembangan produk, maka Kang Aep berperan sebagai penanggung jawab pengembangan bisnis BAJA dengan menjadi Ksatria Baja Hitam (KBH). Penyematan gelar KBH sebenarnya bukan hanya dikarenakan kulitnya yang hitam, namun juga karena beliau harus bersifat dan bersikap ksatria sebagai ujung tombak bisnis BAJA (bahkan kalau perlu bisa dijadikan tumbal kali yah).

Pria yang mengklaim dirinya sebagai Social & Spiritual Entrepreneur (SSP) ini memiliki pesan buat kawula muda yang lagi asyik masyuk dengan idealisme masa muda dan pencarian jati diri, bahwasanya “jadi nyeleneh itu baik. Namun menjadi bermanfaat itu luar biasa”. Bagaimanapun Sang Sahabat menyambung silat lidahnya, hidup itu bukan hanya terus-menerus memilih, namun harus berani memutuskan (Jadi yang berpendapat hidup itu pilihan, ayo jangan terus menerus memilih, segeralah memutuskan).






Biang Keladi
(Direktur BAJA)


Eka Wijaya, STM, SKSH, MBP.


“Jangan pernah berhenti untuk riset segala jenis masakan”


Koki yang satu ini benar-benar koplak!!! Sering lupa resep bahkan belakangan bila parkir sering lupa kendaraannya diparkir dimana (padahal naiknya sepeda tapi setelah pulang jalan – jalan koki yang tampan ini malah ke parkiran mobil..<<<ß--- gak nyambung kan??).

Meskipun hanya lulusan STM (Sekolah Teknik Menengah), namun Chef Eka berpengalaman dibidangnya secara profesional selama lebih dari 8 tahun, Menu yang dihasilkan bukan sekedar isapan jempol bayi yang kurang ASI. Menu yang diciptakan terkadang selalu berubah-ubah bahan dasarnya namun rasa yang diberikan koki koplak ini tetap nyossss.

Beliau dianugerahi gelar SKSH (Sang Koki Setengah Hati) oleh Sang Sahabat Kang Aep dikarenakan seringnya memberikan resep secara tidak utuh. Bisa dimaklumi itu karna dia selalu tidak rela bila memberikan resep aslinya. Namun ‘gak selamanya pelit ilmu, sejatinya Chef Eka juga mengidap penyakit kronis PIKUNAKUT (ini adalah jenis penyakit akibat terlalu lama didepan kompor, sehingga efek panas kompor membuat darah encer dan membuat otak jadi kosong karena kehilangan sebagian memorinya. Tapi jangan dipercaya yah karena ini hanya akal-akalan karangan belaka :p ), sehingga kadang lupa menambah bumbu. Namun biar bagaimanapun Chef Tampan (TukAng Muntah di namPAN) ini selalu bisa menciptakan kreasi makanan yang bahkan tidak pernah ada didunia sekalipun.

Tapi tidak mudah memang bagi dirinya sampai ditahap seperti ini, Bermandikan keringat mengoes sepeda sepanjang 10 km setiap berangkat kerja dipukul 7 pagi dan pulang tengah malam, terkadang kehujanan dan kepanasan hingga seringkali aromanya mengalahkan ikan asin (tapi Chef Eka dijamin tanpa formalin lho!), tapi anehnya meski terbakar terik mentari ‘gak hitam kulitnya tetap aja putih! Itulah sebabnya dia juga memiliki gelar MBP (Manusia Baja Putih).

Gelar ini bukan sembarang disematkan dibelakang namanya. Sang Koki Setengah Hati memang benar-benar memiliki mental baja. Sering disiksa oleh para sesepuh di hotel, kafe dan resto tempat Sang Manusia Baja Putih ini dulu menimba ilmu. Namun demikian tidak menyurutkan langkah kaki Sang Koki Setengah Hati ini dalam belajar , bahkan tidak jarang ia harus bekerja selama 20 jam namun tak pernah merasa kelelahan karena semua dijalani dengan niat (dan vitamin yang cukup selalu ada didalam).

“Jangan pernah berhenti untuk riset segala jenis masakan” Chef yang memang tampan ini selalu berujar karna menurutnya saat-saat paling rentan bukanlah saat membangun namun saat mempertahankan dan makin meningkatkan sesuatu jenis makanan itulah yang menjadi hal tersulit yang akan dihadapi oleh para insan pecinta industri panganan didunia. Tekad harus kuat namun jangan pernah patah semangat begitulah kira-kira isi pesan yang kacau balau ini.



Para Dedengkot


Dedengkot Ngajar


(kang bewok)


bayoe rudolf saputro




terkenal akan bewoknya yang selalu tumbuh subur setiap hari walaupun sudah dicukur,sehingga sulit membedakan antara BUTO HITAM(saingannya BUTO HIJAU) dengan mas bayu ini.

tapi jangan anda khawatir casingnya tidak seperti hape hape murahan yang garang diluar namun lence didalam nya,mas bewok ini casingnya nakutin tapi baik didalamnya..mau kenalan???boleh masih single ting ting (saya jamin)



Dedengkot Duit


franciska


bagian keuangan yang baru menempati posisinya sejak 3 tahun lalu sungguh amat galak,segalanya wajib jelas kl gak ane bisa kena TILANG sama nona manis ini.

cantik menarik hati,dan juga berwawasan luas lulus di suatu perguruan tinggi swasta diluar angkasa sana dengan IP 4 sungguh angka yang luar binasa



Dedengkot Produksi


puspa lestari


ratna dwi rahayu


johan suwandy


tanpa ke-3 orang diatas BAJA tidak akan berjalan mulus, mereka selalu setia dengan baja sejak awal terciptanya PARTAI DIBIDANG MAKANAN DAN MINUMAN ini....

puspa lestari dan ratna dwi rahayu adalah duo kakak beradik sepeguruan yang separuh hidup mereka adalah bersama sang founder EKA WIJAYA dididik untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kuliner yang sehat dan bersih serta bermartabe...


johan suwandy adalah kakak tertua dalam sepeguruannya dengan koki setengah hati itu,sang kakak tertua memegang brand BAJA dalam industri kendaraan bermotor roda 2 yaitu sparepart dan service dengan merek KURNIA JAYA MOTOR bertempat di kapuk raya

jadi baja bukan saja mengelolah bidang industri makanan dan minuman SEHAT namun juga merambah kedunia OTOMOTIF mau beli sparepart murah meriah dan bagus serta asli?kunjungi kami yah hehehehehehehehe